Cari Blog Ini

Dolls Comments Pictures

Jumat, 17 Desember 2010

DENTAL IMPLAN

DENTAL IMPLAN
Pengertian
Menurut Federation Dental of America (FDA) pengertian Dental Implan adalah:
• Bila ditinjau secara lokal : merupakan suatu alat yang menahan protesa baik dalam bentuk plastis taupun logam dengan berbagai cara dan sistem serta dimasukkan ke dalam tulang alveolar yang tinggal pada maksila atau mandibula.
• Bila ditinjau secara prosthesis : merupakan suatu metal frame work yang terdapat pada permukaan tulang dibawah mukoperiosteum (sub periostal implant) atau tertanam di dalam tulang (endosteal implan).
Dental implant adalah gigi palsu (dari bahan sintetik) yang dipasang ke dalam mulut pasien melalui tindakan pembedahan sehingga gigi palsu ini tertanam ke dalam tulang rahang. Dengan demikian gigi palsu ini dapat berdiri sendiri tanpa mengganggu gigi-gigi lain yang masih sehat. Dental implant adalah gigi palsu yang paling mirip dengan gigi asli. Bahan yang dipakai terbuat dari titanium yang bersifat ’bio-innert’ dengan jaringan tubuh (tulang) atau biocompatible, implan dapat diterima dan terintegrasi dengan baik dalam tubuh manusia, tanpa komplikasi atau reaksi penolakan dari jaringan tubuh.
Bagian-bagian dari dental implan: implan, abutment dan crown.
Anatomi dental implan


foto rontgen implan

Fungsi implan
Penggunaan dental implant (implan gigi) saat ini sudah semakin meluas, dan telah menjadi salah satu alternatif terbaik dari berbagai macam gigi tiruan. Prinsip dari implan gigi serupa dengan gigi tiruan jenis lain yaitu memperbaiki fungsi pengunyahan. Bedanya, gigi tiruan jenis lain umumnya hanya menggantikan mahkota gigi, sedangkan implan terdiri dari dua bagian yaitu intrastruktur yang tertanam dalam tulang dan berfungsi untuk menggantikan akar gigi dan suprastruktur yang fungsinya menggantikan mahkota gigi.
Sebagai ilustrasi, implan gigi ini dapat dikatakan seperti sekrup yang dipasang di dalam tulang, kemudian bagian atasnya dipasangkan mahkota tiruan. Oleh karena itu implan gigi dapat digunakan untuk menggantikan satu atau lebih gigi. Sekrup tersebut berfungsi untuk menggantikan akar gigi yang menerima beban kunyah dan meneruskannya ke tulang rahang, dan sekaligus mempertahankan ketinggian tulang rahang karena rahang tak bergigi lama kelamaan akan menyusut.


Ilustrasi implan gigi yang dipasangkan ke dalam tulang rahang
Setelah terpasang (tertanam) dan menyatu di dalam tulang rahang implant disambung dengan mahkota gigi buatan , dengan demikian gigi palsu ini tidak perlu dilepas atau dibuka untuk dibersihkan seperti gigi palsu yang sudah dikenal. Biaya pemasangan implant memang lebih mahal dibanding gigi palsu biasa tapi implant memiliki kelebihan karena sangat mirip dengan gigi asli.Beberapa tahun lalu, implan gigi masih menjadi suatu perawatan yang terkesan eksklusif dan hanya dapat dijangkau oleh kalangan atas karena biayanya yang sangat tinggi. Dokter gigi yang mampu melakukan perawatan ini pun relatif masih sedikit.
Macam-macam dental implan
Dental implan memiliki berbagai macam bentuk dan lokasi jaringan tempat dental implan ditanam, yaitu:
1. Subperiostal implan
Implan ini tidak ditanam ke dalam tulang melainkan diletakkan di aas tulang linggir alveolar dan dibawah periosteum. Subperiosteal implan digunakan pada rahang yang tidak bergigi baik pada maksila maupun mandibula.

2. Endosseous atau endosteal implan
Implan ini ditanam ke dalam tulang menembus gingival dan periosteum, sebagian tertam dan terkait dalam tulang. Contoh dari endosteal implan : endosseous bone pin,the core vent titanium dan the branemark osseointegrated titanium implan.

3. Transosteal atau transosseous implan
Implan ini menembus tulang rahang bawah. Penggunaannya terbagtas hanya pada mandibula yang mengalami resorpsi berat.

4. Intra mucosal atau sub mucosal implan
Implan ini ditanam pada mukosa palatum dan menyerupai kancing sehingga disebut button insert. Implan ini hanya terbatas pada maksila yang tidak bergigi. Implan ini terbuat dari logam atau keramik.

Dental implant sekarang ada 2 macam:
1. One piece : implant terdiri dari 1 bagian utuh.
One piece dipergunakan untuk menambah perlekatan pada gigi palsu lepasan(tidak untuk menggantikan satu gigi per implan).
2. Two piece : ada 2 bagian yang merupakan satu kesatuan.
Two piece di gunakan untuk menggantikan satu gigi per implan dan juga dapat berfungsi layaknya yg one piece.
Bahan-bahan pembuatan dental implan
Syarat material implan:
• Biokompatibel, yaitu kemampuan suatu material untuk berinteraksi dengan sel atau jaringan hidup tanpa menimbulkan reaksi toksik atau memicu reaksi imun saat berfungsi. Demikian juga sebaliknya, di mana tubuh tidak memberi reaksi merugikan terhadap material.
• Mampu menahan beban-beban mekanik yang tinggi saat sedang berfungsi, terutama beban pengunyahan
• Tahan terhadap korosi saat bereaksi dengan cairan-cairan di dalam tubuh
• Aktif dengan jaringan di sekitar tubuh sehingga terjadi osseointegrasi yaitu penyatuan material implan dengan jaringan sekitar
Bahan-bahan dental implan:
1. Logam
a. Stainless Steel
Stainless steel yang digunakan adalah stainless steel austenitic dengan komposisi karbon-besi 0,5%, chromium 18%, dan 8% nikel.
b. Logam paduan cobalt-chromium-molybdenum based
Komposisi logam ini terdiri dari 63% kobalt, 30% chromium, 5% molybdenum, sedikit karbon, magnesium, dan nikel.
c. Titanium
Terbagi dalam dua bentuk yaitu titanium murni dan logam campur titanium dengan campuran 6% aluminium, 4% vanadium.
d. Logam dengan selubung permukaan
Desain beberapa implan baru menggunakan titanium yang sudah diselubungi dengan lapisan tipis keramik kalsium phosphate atau plasma semprot pada bagian substruktur implan.
2. Keramik
a. Bioaktif: hidroksiapatit, bioglass.
Hidroksiapatit adalah bahan yang memiliki kompatibilitas yang tinggi dan mempunyai sifat bioaktif. Hidroksiapatit (Ca5OH(PO4)3) terutama digunakan untuk bahan implan dalam usaha peninggian linggir alveolar atau mengisi cacat tulang. Bahan bioaktif lain adalah bioglass yitu keramik padat terbuat dari CaO, Na2O, P2O5 dan SiO2.
b. Non reaktif: aluminium oksida, polykristal dan single Kristal.
Satu bentuk non reaktif keramik yang telah dibuktikan dengan percobaan klinik adalah aluminium oksida, dalam benuk polykristalin atau single Kristal (sapphire). Bahan ini tidak bersifat bioaktif seperti kalsium phosphate keramik, tetapi memiliki kekakuan dan kekerasan yang tinggi.
3. Polimer dan komposit
Pemakaian polimer dan komposit pada saat ini terus meluas. Polimer dibuat dalam bentuk padat dan porus digunakan untuk peninggian gigitan dan penggantian tulang. Macam-macam jenis polimer:
a. Polymeric material
b. Porous material meakrilat (PMMA)
c. PMMA yang dikombinasi dengan vitreous carbon
d. PMMa yang dikombinasikan dengan silica.
4. Karbon
Gabungan-gabungan karbon digunakan untuk mengganti akar gigi pada tahun 1970-an. Berguna sebagai pelapis implan logam dan keramik. Macam-macam bentuk karbon:
a. Vitreous cabon
b. Pyrolitic carbon atau low temperature iso tropic (LTI)
c. Vapor deposit carbon atau ultra low temperature isotropic (ULTI)
Perkembangan yang begitu pesat telah dilakukan pada material titanium murni maupun paduan, sebab sifat logam tersebut sebagian besar memenuhi persyaratan sebagai material implan dibandingkan logam lain.
Logam titanium murni ataupun paduan (alloy) memiliki biokompatibilitas dan biomekanis yang lebih baik dari logam lain. Titanium juga bersifat inert dan sangat tahan terhadap korosi karena dapat membentuk lapisan titanium oksida (TiO2) dengan spontan dan sangat cepat dipermukaannya. Lapisan ini sering disebut passive layer, di mana lapisan ini tidak larut dalam cairan tubuh sehingga mencegah lepasnya ion-ion logam yang dapt bereaksi dengan jaringan tubuh. Dengan keunggulan tersebut titanium paling banyak digunakan sebagai material dasar implan gigi.
Desain dental implant

Bentuk-bentuk desain dental implan, yaitu:
1. Bentuk blade (daun)

2. Bentuk sekrup

3. Bentuk silinder

4. Bentuk hollow silinder dan hollow sekrup

5. Bentuk kerucut dan silinder dengan vent

Indikasi
Indikasi Pemasangan Implan Gigi
• Kesehatan mulut dan tubuh pasien baik
• Pasien yang kehilangan satu atau seluruh gigi dan ingin digantikan dengan gigi tiruan, namun sulit untuk memakai gigi tiruan lepasan.
• Pasien yang kehilangan satu gigi dan indikasi untuk gigi tiruan jembatan, namun menolak untuk diasah giginya.
• Pasien memiliki koordinasi otot yang lemah sehingga stabilitas dan retensi gigi tiruan lepasan sulit dicapai.
• Kondisi tulang rahang baik dan bebas dari penyakit periodontal, dengan ketinggian tulang rahang mencukupi sehingga material implan gigi dapat ditanam ke dalam tulang.
• Rahang atas dan rahang bawah harus mempunyai lengkung yang baik sehingga orientasi cukup memuaskan untuk penanaman implant dental.
• Rongga sinus pada rahang atas atau saraf pada rahang bawah harus terletak pada posisi tidak akan menggangu penemapatan implan dental
• Ketebalan tulang harus cukup adekuat untuk memberi dukungan implan dental.
• Pasien perduli terhadap kesehatan mulutnya dan dapat membersihkan sendiri implan dental.
• Pasien tidak mempunyai kelainan sistemik.
Kontra indikasi
Kontraindikasi pemasangan implan gigi dapat dipandang dari aspek umum medis dan aspek lokal.
Kontraindikasi dari aspek umum medis di antaranya:
• Pasien menderita penyakit sistemik yang sangat serius dan beresiko sangat tinggi, seperti rheumatoid arthritis atau osteogenik imperfekta, atau pasien HIV dan pasien yang sedang dalam pengobatan yang menggunakan obat-obatan penekan sistem imun
• Pasien menderita penyakit sistemik yang beresiko tinggi seperti diabetes mellitus, penyakit kelainan darah, dan sedang menjalani terapi radiasi untuk perawatan kanker
Kontraindikasi dari aspek lokal di antaranya :
• Pasien tidak kooperatif dalam hal penjagaan oral hygiene
• Pasien adalah perokok atau peminum berat yang dapat mempengaruhi kesuksesan implan jangka panjang
• Terdapat sisa akar atau infeksi pada daerah yang akan dipasangkan implan gigi
• Pasien menderita xerostomia (mulut kering) yang cukup berat
• Pasien memiliki kebiasaan buruk seperti bruxism (mengerat gigi di malam hari).
Keuntungan
Adapun keuntungan pemakaian dental implan adalah sebagai berikut:
 Kenyamanan
Dental implan dapat mengurangi ketidaknyamanan akibat pemakaian gigi palsu. Anda tidak perlu menutup mulut ketika tertawa karena takut gigi palsu anda lepas.
 Gigi pengganti yang tahan lama
Alaminya, tiap perawatan memiliki kondisi yang unik yang bisa mempengaruhi keawetan gigi pengganti dan tidak ada barang buatan manusia yang bisa tahan selamanya. Akan tetapi, kebanyakan pasien menjalani dental implan bisa mengharapkan gigi pengganti yang lebih tahan lama.
 Meningkatkan kemampuan berbicara
Dengan gigi palsu, gigi dapat bergeser disekitar mulut. Otot muka menjadi tegang karena mencoba menahan gigi palsu. Hal ini sering menimbulkan suara yang tidak jelas, bunyi klik pada saat berbicara. Gigi yang ditanam akan membuat anda bisa berbicara dengan santai dan dengan nada yang alami.
 Keuntungan yang besar
Walaupun perawatan dental implan lebih mahal dibandingkan perawatan lain, perawatan ini merupakan investasi yang bagus untuk jangka waktu lama karena gigi pengganti dapat bertahan lama. Perawatan lain seperti gigi tiruan jembatan dan gigi palsu biasanya memerlukan penyesuaian dan penggantian secara rutin.
 Makan lebih nyaman
Rata-rata pasien pemakai gigi palsu atau gigi tiruan yang sempurna merasakan 1-20 persen efisiensi dibandingkan orang dengan gigi asli. Dengan mengecilnya tulang rahang, efisiensi mengunyah jauh berkurang, membuat anda susah makan makanan tertenu. Lain halnya dengan dental implan, perawatan ini dapat memulihkan efisiensi mengunyah seperti mempunyai gigi asli. Hal ini membuat anda dapat menikmati makanan favorit anda dengan percaya diri dan tanpa rasa sakit.
 Meningkatkan penampilan
Apabila anda kehilangan gigi, tulang rahang mulai mengecil dan membuat wajah kelihatan lebih tua. Dental implan dapat menghentikan proses ini.
 Meningkatkan rasa percaya diri
Dental implan dapat meningkatkan rasa percaya diri dan anda akan merasa bangga akan diri sendiri. Banyak pasien yang telah menjalani perawatan ini juga mengungkapkan hal yang sama. Anda bisa mendapatkan hampir semua hal-hal yang bisa anda lakukan dengan gigi asli, memberikan anda kepercayaan diri.
Kerugian
Selain memiliki keuntungan tersendiri, dental implan juga memiliki kerugian yaitu:
 Pemasangannya tergantung pada kualitas dan kuantitas tulang yang ada
 Memerlukan proses pembedahan
 Memerlukan tenaga ahli yang berpengalaman
 Memerlukan waktu perawatan yang lebih lama
 Memerlukan biaya yang relative lebih lama
 Memerlukan perawatan dan pemeliharaan yang cukup baik.
Prosedur pemasangan dental implan
Pemasangan dental implan dibagi atas beberapa tahap, yakni:
I. Tahap persiapan
Terbagi atas:
1. Pemeriksaan pasien
2. Pembuatan rontgen foto
3. Pembuatan model studi
II. Tahap pemasangan implan
Terdiri atas;
1. Penentuan lokasi penempatan implan dan pemilihan jenis implan
2. Pembuatan plat penuntun
3. Prosedur pembedahan dan pemasangan implan
Penanaman implan dental memerlukan prosedur bedah, dilakukan dengan anestesi lokal dan di tanamkan pada rahang selama 3-5 bulan untuk selanjutnya dipasangkan mahkota gigi.

III. Tahap pemasangan abutment, pencetakan dan pemasangan gigi tiruan
Terdiri dari;
1. Pemasangan abutment dan pembuatan gigi tiruan sementara
2. Pencetakan
3. Pembuatan gigi tiruan permanen
4. Pemasangan gigi tiruan
IV. Perawatan pasca pemasangan gigi tiruan

Tahap pemasangan




Faktor utama agar implant tetap berfungsi baik kebersihan mulut merupakan syarat utama. Pembersihan implant seperti membersihkan gigi yaitu dengan floss dan sikat sekurang-kurangnya 2 kali sehari. Petunjuk spesifik akan diberikan oleh dokter yang bersangkutan.
Meski katanya Dental Implants ini sudah dilakukan terhadap jutaan pasien namun tingkat kesuksesannya tergantung pada sejumlah faktor :
• Kesehatan tulang rahang dan kemampuan pemulihannya
• macam implant
• seberapa banyak implants dan prosthesis-nya
• apakah implants nya dirahang bawah atau atas
• kesehatan umum dari pasien
• keahlian/keterampilan ahli bedahnya.
Itulah sebabnya Dental Implants pada sejumlah pasien berhasil sangat baik, sedangkan pada sebagian dari pasien implantnya tidak dapat sempurna berintegrasi dan menyesuaikan diri dengan tulang rahangnya.
Sejak pertama kali diperkenalkan, prosedur pemasangan implan telah berkembang pesat menjadi lebih mudah dan cepat. Perawatan akan dilakukan di bawah anestesi (bius) lokal yang akan menimbulkan rasa kebas pada daerah mulut dan rahang, sehingga pasien tidak akan merasa sakit. Namun mengingat implan adalah benda asing yang ditanam dalam tubuh tentu akan menimbulkan reaksi yaitu peradangan dan rasa sakit. Seberapa parahnya kondisi tersebut tergantung dari kerumitan masing-masing kasus dan alat implan yang digunakan.
Pasien dengan ketinggian tulang yang tidak mencukupi untuk pemasangan implan gigi maka sebelumnya harus dilakukan penambahan tulang dengan cara bone grafting, semacam pencangkokan tulang. Sumber tulang yang terbaik untuk dicangkokkan ke daerah yang akan dipasang implan adalah dari tubuh pasien sendiri, yang dapat diambil dari tulang dagu, tulang panggul, dan tulang kering. Pasien tidak perlu takut berlebihan mengenai prosedur ini karena tulang yang diambil sangat sedikit. Namun pada sebagian besar kasus, bone grafting ini tidak perlu dilakukan selama ketinggian tulang cukup untuk mendukung implan.


Gambaran rontgen dental implan

1 komentar:

  1. Makasih buat sharingnya. Ini sangat bermanfaat. Kunjungi blog ku jg ya lain wktu.

    BalasHapus