Cari Blog Ini

Dolls Comments Pictures

Jumat, 17 Desember 2010

radiografi

I. DIGITAL IMAGING
Definisi Digital Imaging
Digital imaging merupakan sebuah gambar yang dibentuk dari penggunaan sensor elektronik yang dihubungkan dalam beberapa cara ke sebuah komputer . Pada awal perkembangan dari gambar digital, sering dihubungkan kepada “filmless radiography” tetapi berdasarkan namanya gambar digital tersebut tidak terlalu akurat.

Dasar elemen yang diperlukan untuk menerima sebuah gambar digital yaitu :
1. Sebuah mesin X-Ray
2. Sebuah sensor elektronik atau detektor
3. Sebuah alat konversi dari analog ke digital
4. Sebuah komputer, salah satunya versi laptop
5. Sebuah monitor

Secara tampilan terdapat tiga tipe dasar sistem gambar digital yaitu :
1. Direct digital radiography (Digital radiografi langsung)
Sistem ini menggunakan sebuah sensor berkabel yang dihubungkan secara langsung ke komputer dengan sensor lain melalui sebuah alat yaitu charged coupling device (CCD) atau sebuah complementary metal oxide semikonduktor (CMOS).
2. Indirect digital radiography / Digital radiografi tidak langsung ( storage phosphor)
Sistem jaringan tanpa kabel ini yang bekerja adalah sebuah photostimulable phosphor plate (PSP) dan laser beam scanning untuk menghasilkan gambar.
3. Optically scanned digital radiography
Pada sistem ini, sebuah hasil akhir proses radiografi di-scan dan dibuatkan dalam bentuk digital dengan cara yang sama yaitu sebuah dokumen yang di-scan. Gambar digital yang baru dapat dimanipulasi dengan cara yang sama yaitu gambar yang secara langsung dan tidak langsung.
Komponen digital imaging
Dalam digital imaging banyak terdapat komponen-komponen yang dapat membantu menghasilkan foto roentgen yang baik yaitu :
1. Komputer
2. Detektor
3. Monitor
4. Prosessor
5. X-Ray unit
6. Hard disk

1. Komputer
Semua gambaran digital memerlukan komputer untuk tampilan agar dapat dilihat hasilnya. Ada banyak variasi dalam konfigurasi komputer ynag tersedia. Dalam digital imaging dapat digunakan komputer biasa.
Secara prinsipal komputer mempunyai beberapa fungsi dasar seperti :
1. Menyediakan keluaran dan masukkan data
2. Menyediakan suatu mekanisme dan menyelenggarakan instruksi yang menyusun suatu
program
3. Menyediakan tempat untuk menyimpan data dan melihat data kembali
4. Melakukan fungsi di atas dengan cepat


Gambar : Unit dental digital imaging.
X- Ray
Pasien
Reseptor
Gambaran
Deteksi
Interpretasi

2. Detektor





Gambaran skema dari rantai radiografi.
Alat deteksi gambar ada dua yaitu kamera video dan alat sensor intra oral. Keduanya tergantung pada perangkat elektronik. Detektor ini dapat berupa susunan linier atau area. Susunan area meminta kepada objek yang diambil harus di-scan (metode tidak langsung). Meskipun keuntungannya seperti pencegahan sinar yang menyebar (sinar hambur) cukup memuaskan , banyak kerugian yang muncul seperti gambaran artefak dan sinar-X yang tidak efisien.
Area atau susunan dua dimensi tidak meminta scan (metode langsung) dan menyediakan resolusi yang tinggi dan juga sinar-X yang efisien. Tipe dua dimensi yang sering adalah CCD (Charged Coupling Device). Detektor yang digunakan oleh kamera video sama dengan yang digunakan pada peralatan digital intra oral.

3. Monitor
Tampilan yang baik penting untuk digital imaging. Beberapa pilihan yang tersedia seperti :
a. Tabung sinar katoda konvensional (CRT = Cathode Ray Tube) seperti terdapat pada
televisi
b. Layar proyektor
c. Layar komputer atau laptop

Masing-masing alat mempunyai keuntungan dan kerugian. Tampilan CRT (Cathode Ray Tube) yang konvensional yang biasanya pada komputer menghasilkan kualitas gambar yang bagus dan biaya yang murah. Akan tetapi, peralatannya besar sehingga sangat sulit ditempatkan dalam suatu operasi. Alat ini tidak mudah dipindahkan dan sulit untuk didesinfeksi untuk kontrol infeksi. Komputer laptop menawarkan kemudahan untuk dipindahkan, ukuran yang kecil dan mudah didesinfeksi untuk kontrol infeksi. Akan tetapi, karena keterbatasan sumber tenaga sehingga tampilan tidak sebaik tampilan CRT. Pilihan yang terbaik adalah layar proyektor yang sama dengan tampilan komputer laptop tetapi bekerja dari sumber tenaga normal. Layar ini tipis dan efisien dalam tempat, menawarkan tampilan yang lebih bagus dari CRT dan mudah terhadap kontrol infeksi . Akan tetapi mengeluarkan biaya yang besar dan diharapkan pada masa depan mungkin ada tampilan yang akan terpilih untuk kedokteran gigi.

Banyak dental radiografi menggunakan laptop. Sistem ini menawarkan fleksibilitas sehingga mudah dipindahi karena kecil dan sedikit memakan tempat.

4. Prossesor
Sistem digital dental radiografi dapat bekerja dengan baik dengan kecepatan prossesor yang ada sekarang ini. Sistem Pentium dengan kecepatan 266 MHZ atau lebih seharusnya cukup untuk sistem ini. Contohnya system Windows 2000 memerlukan prossesir yang lebih cepat dari Windows 95. Prossesor yang cepat akan mempercepat pengolahan film.
Sistem digital bekerja dengan data yang besar. Data ini harus disimpan dalam Random Access Memory (RAM) komputer selama pengambilan dan pengolahan gambar. Jika RAM tidak cukup sebagian dari gambar baru disimpan dalam hard disk yang akan memperlambat tampilan. Makin banyak RAM yang tersedia dalam computer tampilan akan lebih baik.
RAM minimum yang dianjurkan untuk digital imaging adalah 64 sampai 128 Megabite, makin banyak memori makin baik apalagi dihubungkan dengan video. Memori yang tidak cukup dapat menyebabkan sisitem yang lambat dan kegagalan sistem.

5. X-Ray unit
Mesin dental X-Ray intra oral yang standar dapat digunakan untuk dental radiografi jadi tidak perlu untuk menyediakan unit yang spesifik. Unit panoramik digital sudah tersedia sekarang dan unit-unit yang ada dapat dirangkai untuk digital radiografi.

6. Hard disk
Hard disk adalah merupakan tempat dimana gambaran disimpan di antara pemakaian sebagai gambaran digital kapasitas menjadi lebih besar. Makin besar kapasitas hard disk yang tersedia makin banyak rekam medis pasien di komputer dalam suatu waktu. Rata-rata penyimpanan gambaran periapikal memerlukan 0,5-1 Megabite dan gambaran panoramic 1,5-8 Megabite. Kapasitas 15-30 GB (gigabites) bagus untuk digital imaging. Satu hard disk yang baik dapat menyimpan ratusan gambar dan apabila sudah penuh dapat kita pindahkan ke tempat penyimpanan yang lain misalnya kita dapat memindahkan ke disket.

II. X-RAY UNIT
Komponen–komponen sebuah mesin X-Ray :


Dental X-Ray unit cocok untuk mengambil foto gigi. Alat ini memiliki karakteristik dari penampilan gambar yang bagus, perlindungan yang baik, pengoperasian yang sederhana, jangkauan radiografi yang luas, perawatan yang mudah, dan lain-lain. Alat ini juga ideal sebagai media diagnostik X-Ray untuk pasien gigi.

Struktur Dental X-Ray unit dan prinsip pengoperasiannya :
Struktur dari X-ray unit sangat sederhana. Seluruh mesin ini terdiri dari generator X-ray (X-ray tube head), controller and framework.
Prinsip pengoperasian : arus tunggal AC menuju ke kumparan utama dari transformator bertegangan tinggi, melalui voltase attenuator balik dengan sirkuit kontrol.Voltase yang tinggi diinduksi dengan kumparan sub-level yang dialirkan ke tuba X-ray untuk menghidupkan X-Ray.
Mesin ini mempunyai nilai tuba voltase (KV) dan tuba arus (mAs) yang sudah pasti. Kuantitas dari radiasi (mAs) adalah bergantung pada waktu paparan.
Mesin X-Ray intraoral yang standard dapat digunakan untuk radiografi digital, jadi tidak perlu untuk membeli sebuah unit digital yang spesifik. Unit panoramik digital sekarang telah tersedia dengan menggabungkan keuntungan daripada digital imaging dengan pantomografi. Beberapa keluaran unit panoramik dapat digunakan untuk radiografi digital. Selama pemakaian atau penggunaan awal dari sistem – sistem digital tersebut, karena sensornya sensitif terhadap radiasi, beberapa unit memerlukan kemampuan dari unit X-Ray itu sendiri untuk mengantarkan pencahayaan yang kurang dari satu impuls.

III. SENSOR
Bagian terpenting dari sistem digital radiografi adalah sensor yang diletakkan pada mulut pasien. Pada saat ini tersedia sensor dalam berbagai ukuran yaitu # 0, # 1, # 2 dan film panoramic. Sensor yang pertama kali memiliki ukuran yang lebih kecil dari film standar intra oral dan oleh karena itu terbatas pada kemampuan diagnosa. Masalah ini tidak lagi terjadi ketika film dan sensor digital memiliki ukuran yang sama. Sensor langsung memiliki kabel ke prosessor gambar dan peralatan elektronik. Sensor yang paling sering digunakan adalah CCD, berupa sebuah chip dari silikon yang dibagi menjadi dua tampilan dimensi disebut piksel. Ketika sinar-X atau cahaya foton berinteraksi dengan CCD, tergantung pada sisitem yang digunakan, aliran listrik dibuat dan disimpan. Setelah ekpose selesai, aliran pada CCD dipindahkan secara elektrik dengan cara membuat sebuah sinyal output analog yang menerus. Sebauh sinyal analog menampilkan data dalam mode yang berkelanjutan. Informasi ini harus diubah ke unit digital. Sebuah konversi dari analog ke digital digunakan untuk mengkonversi sinyal analog output ke sebuah sinyal digital yang kemudian dikirim ke computer. CMOS sensor adalah sensor yang dihubungkan dengan kabel secara langsung ke computer dan menghasilkan sebuah gambaran instant. CMOS sensor mempunyai kekuatan yang lemah dan lebih murah. CMOS sensor lebih bising (ketajaman gambar yang kurang) daripada CCD dan informasi sebagai diagnosa yang kurang. Bagaimanapun, sensor-sensor tersebut kurang rapuh dan mengganti sensor yang harganya $ 400 jarang dilakukan.
Sensor CMOS yang langsung juga dhubungkan ke computer untuk menghasilkan gambaran instant. Saat ini ada perdebatan tipe kabel sensor mana yang memiliki hasil terbaik.
Sebuah sensor penyimpan fosfor (PSP) menghasilkan gambar-gambar dalam dua proses lankah kerja menggunakn sebuah plat gambar plastic yang dapat digunakan berulang kali, yang tidak berkabel dan lebih tipis, lebih murah , kurang keras, dan rapuh daripada sensor CCD dan CMOS. Unsur fosfor padasensor menyinpan energi sinar-X sehingga dapat di-scan dengan sebuah laser. Pengambilan gambar dari laser bisa memakan waktu 1,5 sampai 5 menit tergantung jumlah gambar yang di-scan. Pelepasan sinar oleh laser ditangka sebagai sinyal elektronik dan diubah ke gambar digital yang dapat dilihat di monitor.
Sensor ini dapat digunakan kembali setelah sterilisasi, dan pemprosessan gambar dan pengembalian sensor PSP dimana tidak memerlukan kamar gelap seperti pada penggunaan
film standar.








IV. KEASLIAN GAMBAR DIGITAL IMAGING
Sebuah gambaran digital merupakan gabungan area yang disusun secara structural yang disebut piksel. Perkataan "piksel" pertama kali diterbitkan pada 1965 oleh Frederic C. Billingsley dari JPL (Jet Propulsion Laboratory), untuk menjelaskan gambar elemen gambar video dari ruang probes ke bulan dan Mars. Piksel biasanya diatur dalam 2-dimensi grid, dan seringkali mewakili dengan menggunakan titik, kotak, atau rectangles. Setiap piksel adalah contoh dari gambar asli, di mana lebih sampel biasanya memberikan hasil yang lebih akurat menunjukkan asli. Intensitas setiap piksel adalah variabel; dalam sistem warna, setiap piksel mempunyai biasanya tiga atau empat komponen seperti merah, hijau, dan biru, atau Cyan, Magenta, kuning, dan hitam. Sebuah piksel akan menjadi digital dari kristal silver halide pada film konvensional, dengan perbedaan bahwa kristal silver halide diposisikan secara acak di dalam emulsi yang mana piksel itu mempunyai sebuah lokasi tertentu yang disusun dalam angka. Piksel adalah sebuah titik tunggal di dalam sebuah gambar digital, yang akan terlihat dari gabungan titik -titik dengan bermacam-macam derajat dari kehitaman dan keputihan. Ketika kami melihat sebuah gambar, kami tidak melihat titik-titik tersebut tetapi keseluruhan gambar. Di samping setiap piksel mempunyai sebuah lokasi, piksel juga mempunyai level abu-abu yang menampilkan penetrasi foton dari objek (gigi) di dalam area. Piksel itu ditampilkan di dalam komputer melalui sebuah angka yang mengindikasikan lokasinya dan penetrasi foton, dan keseluruhan gambar adalah sebuah table dari angka-angka yang mana bisa dimanipulasi (contoh : ditambah ).
Piksel itu bisa terdiri dari angka-angka, dan angka-angka tersebut bervariasi mulai dari 0- 256 (hitam ke putih). Bahkan biasanya terdapat 256 lebel abu-abu di dalam sebuah gambar.
Bagaimanapun, mata manusia hanya bisa mengenal sampai 32 level abu-abu. Dalam diagnosa kami lebih sering lebih kontras daripada hubungan spasial dan definisinya. Faktanya, gambar digital hanya mempunyai 9-10 jumlah piksel/mm sebagai perbandingan dengan 15 jumlah piksel/mm untuk film yang tidak begitu penting sebagai kerugian dari gambar digital.

V. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN DIGITAL
IMAGING
Keuntungannya :
1. Mendapatkan gambar dengan lebih cepat
Dalam praktek klinik lebih jauhnya keuntungan ini merupakan yang paling
menarik untuk dokter gigi karena waktu pemprosesan adalah secara praktis
tereliminasi atau ditiadakan.Tergantung kepada mesin yang digunakan, seperti
yang nanti dapat kita lihat, selang waktu diperlukan sebelum seseorang dapat
menampilkan gambaran diagnostik sebuah tampilan selama 5 menit untuk suatu
tampilan penuh.

2. Mengurangi waktu prosessing
Karena penggunaan daripada ruang gelap ditiadakan maka kesalahan tindakan di ruang gelap tereliminasi. Kemudian kita juga dapat menghemat waktu karena tidak diperlukan lagi waktu untuk membuka bungkus film maupun menggantung hasil film. Waktu pemprosesan dan pengeringan film juga tereliminasi.

3. Mengurangi dosis radiasi
Suatu perhatian yang ditujukan kepada para wartawan, televisi serta literatur – literatur para ahli bahwa kenyataannya, digital imaging membutuhkan dosis radiasi yang lebih rendah dibandingkan dengan cara roentgen lainnya.

4. Pengaturan dan pemanipulasian gambar
Begitu diperlukan, gambar dari komputer dapat diubah sesuai yang diinginkan. Gambar dapat diperbesar, digelapkan ataupun diterangkan serta dapat diatur densitasnya maupun nilai kontrasnya. Tidak seperti komputer tomography, tampilannya tidak dapat diubah, dan jika tampilan gambarnya elongasi kurang jelas, komputernya tidak dapat memperbaiki kesalahan teknik tersebut.

5. Penyimpanan gambar
Karena gambarnya tersimpan secara digital dalam disk, tempat yang diperlukan lebih minimal dibandingkan dengan survey mulut yang dibingkaikan dan di simpan dalam satu map. Begitupula ketika saat kita perlu melihat kembali hasil roentgen foto tersebut, maka waktu yang diperlukan untuk mencari lebih efisien daripada kita mencari secara manual lagi.

6. Menjangkau daerah yang terpencil
Karena menggunakan sistem digital maka gambar digital tersebut dapat langsung ditransmisikan ke dental office lain atau perusahaan asuransi di tempat lain asal mereka juga punya perangkat untuk membuka gambar ini. Ini jauh lebih efisien daripada kita perlu menggandakan hasil sebelum mengirimnya lewat pos lagi.

7. Kopian keras (Hardcopies)
Apabila teletransimisi tidak mungkin dilakukan, maka print out atau kopian keras berupa CD bisa langsung dihasilkan, hal ini dapat mempersingkat waktu daripada menggandakan film sebagai arsip kita lagi.

8. Pengetahuan pasien
Pasien merasa lebih nyaman dengan tampilan digital image pada layar monitor dibandingkan dengan hasil gambar pada cara lainnya pada saat dokter gigi menggunakan hasil roentgennya sebagai tampilan visual untuk sebuah presentasi kasus. Alasannya mungkin disebabkan karena kita hidup pada era pertelivisian, sehingga pasien memungkinkan untuk melihat dari layar dan tampilan dekat hasil rontgennya. Kemampuan untuk melihat hasil gambaran klinis atau radiografi pada satu layar yang sama pada waktu yang sama juga membantu dalam mempresentasikan kasus.

9. Ramah lingkungan
Karena garam - garaman perak ditemukan pada emulsi film dan pemprosesan kimia tidak digunakan pada digital imaging, maka tidak ada sampah yang merusak lingkungan. Keramahan lingkungan ini sangat penting dan berpengaruh terhadap sang pasien maupun dokter giginya.

10. Penggunaan kertas berkurang
Kebanyakan sekarang kantor – kantor kedokteran gigi maupun klinik lebih menggunakan komputer untuk menyimpan suatu data. Tampilan yang diinginkan untuk dapat dilihat oleh pasien sekarang hanya ada pada ujung jari telunjuk yang ditekan pada keyboard dari komputer dan dapat segera ditampilkan. Data – data yang hendak disimpan dapat juga segera disimpan pada disk maupun yang hendak memperbanyak.

11. Kontaminasi
Pada penggunaan digital imaging, masalah kontaminasi pada hasil film tidak ada lagi. Ini disebabkan karena tidak ada lagi sentuhan tangan sang dokter ke film yang hendak dicuci karena tidak ada lagi pemprosesan di kamar gelap dan sebagainya. Hasil rontgen akan segera muncul di layar komputer tanpa sentuhan tangan sang dokter.

Kerugian :
1. Letak sensor
Kerugian paling besar dalam radiografi digital terletak pada cara menempatkan sensor di dalam mulut pasien. Ukuran sensor yang digunakan sama ukurannya dengan dental film tetapi lebih keras dan tebal. Meskipun para produser telah berusaha untuk membuat yang lebih tipis tetapi masih tidak mungkin untuk dimasukkan di antara gigi pada mulut yang kecil dan gigi yang crowded untuk mendapatkan sudut yang tepat ( pada teknik Paralelling ). Terlebih pada teknik bisekting, sistem fosfor yang digunakan lebih banyak pada film yang lebih tipis dan sensor ini dapat lebih beradaptasi pada penyinaran langsung sehingga terserap tubuh lebih banyak.
2. Ketajaman gambar
Film memberikan detil gambar (12 sampai 15 garis per millimeter) yang lebih baik daripada gambar digital (6 sampai 10 milimeter). Meskipun pada praktisnya, mata manusia tidak bias membedakan adanya perbedaan ini.
3. Kontrol terhadap infeksi
Kekhawatiran terhadap infeksi yang terjadi adalah karena sensor tidak bisa disterilisasi dengan autoclave. Dengan beberapa alat yang berlapis plastik maka infeksi pun dapat terjadi.
4. Harga
Harga untuk sebuah sistem digital dapat berkisar antara $10000 hingga $ 15000. Bahkan untuk suatu unit panoramik digital harganya sekitar $ 25000.
5. Pecahnya Sensor
Karena sensor intraoral merupakan chip silicon yang sangat besar, maka bila terjatuh dan rusak, maka perlu biaya yang besar unruk menggantikannya. Harga sebuah sensor berkisar antara $2000 sampai $3000 dibandingkan bila kita menjatuhkan film yang harganya 10 sen sampai 15 sen saja. Akan tetapi kekhawatiran akan hal menjaga sensor ini jangan menjadi alasan kita untuk menolak menggunakan sisterm digital, namun detil gambar yang dihasilkan perlu kita pertimbangkan.













VI. MEKANISME RADIOLOGI DENTAL DIGITAL
Mekanisme radiologi dental digital ada dua, yaitu :
1. Metode langsung
2. Metode tidak langsung
3. Optically scanned digital radiography
Metode langsung (direct method)
Pada metode langsung tidak digunakan film. Gambaran digital diperoleh secara langsung dari alat sensor. Sensor adalah sebuah alat elektronik yang sensitive terhadap sinar-X Ketika terpapar sinar-X, sensor mengubah sinar-X ke data elektronik yang dapat dibaca dan digunakan oleh komputer. Sedangkan dalam sistem digital radiografi langsung, sensor diletakkan dalam mulut pasien yang dihubungkan dengan kabel ke komputer dan dihasilkan gambaran pada monitor secara langsung pada saat sensor bekerja.
Beberapa komponen dibutuhkan untuk memproduksi gambar dgital langsung ini, antara lain sumber sinar-X, sebuah sensor elektronik, kartu digital interface, sebuah komputer dengan analog digital converter (ADC), layar monitor, software dan printer. Khususnya, sistem PC dengan processor 486 atau lebih tinggi, 640 kb memory internal dengan SVGA card, dan monitor dengan resolusi tinggi (1024 x 786 pixels), digital sensor langsung adalah pasangan komponen tambahan (CCD) atau semiconductor active sensor pixel oxide metal pelengkap (CMOS-APS).
Sensor yang paling sering digunakan adalah CCD (Charge Coupling Device), yang merupakan keping silicon murni yang dibagi menjadi tampilan dua dimensi yang dinamakan pixel. Ketika sinar-X atau cahaya foton kontak dengan CCD, aliran listrik tercipta dan disimpan. Setelah kontak tercipta, dihasilkan sinyal yang mewakili data, kemudian diubah menjadi sinyal digital yang dikirim ke komputer.
CCD adalah tipe dari sirkuit yang dibuat dari rangkaian transistor kecil yang mengubah sinar-X menjadi elektron. Komponen ini kadang-kadang disebut sumber elektron karena menyimpan elektron. Ketika foton X-Ray menembak elemen transistor kecil , elektron terperangkap dalam sumber elektron. Elemen transistor tersusun dalam rangkaian. Tiap elemen mewakili satu pixel pada hasil akhir. Setelah paparan selesai elemen dibaca dan jumlah dari elektron yang disimpan membentuk tampilan. Informasi ini kemudian melalui kabel menuju sirkuit untuk membuat tampilan.
CCD dirancang untuk terpapar oleh sinar tampak. CCD sensor dirancang dengan layar skintilasi yang menghambat sinar-X dan flurosen yang dapat menimbulkan kerusakan pada sensor. CCD sensor juga menggunakan lempeng serat optic diantara layar skintilasi dan sensor. Lempeng serat optic menyediakan tambahan proteksi terhadap sinar-X yang menyebabkan kerusakan pad sensor dan juga berguna untuk memfokuskan sinar dari layar ke sensor dan meningkatkan ketajaman gambar.
Sensor CMOS (Central Metal-Oxide Semiconductor) merupakan sensor yang tersambung langsung dengan komputer menghasilkan tampilan secara langsung. Teknologi CMOS biasanya digunakan pada penggunaan intra oral.
PSP ( Photo Stimulable Phosphor) menghasilkan tampilan dalam proses dua tahap yang memakai lempeng plastik yang tidak tersambungkan dengan komputer. PSP menyerap dan menyimpan energi dari sinar-X dan melepaskan energi ini sebagai sinar ketika distimuli oleh sinar laser. PSP dapat digunakan pada foto intra oral, panoramik dan sefalometri.
Skema dari metode langsung (Direct Digital Radiography)
Metode tidak langsung (indirect method)
Pada metode ini digunakan suatu sensor fleksibel tanpa kabel yang terhubung ke komputer, dan diletakkan di dalam mulut pasien. Ketika sensor diaktifkan , berpindah dalam mulut dan diproses menjadi data elektronik dan dikirim ke komputer. Data diubah menjadi gambaran digital dalam waktu 1,5 sampai 5 menit, tergantung jumlah dan tipe plat sensor yang digunakan.
Direct digital imaging menandakan gambaran yang asli ditangkap dalam suatu format digital, yaitu gambaran terdiri dari paket informasi terpisah yang disebut pixels ( elemen bayangan). Pada Indirect digital imaging tidak langsung memperlihatkan suatu gambaran ditangkap dalam suatu format berlanjut atau analog dan kemudian mengubah jadi suatu format digital. Dengan konversi data, diubah analog ini ke digital dengan menggunakan konversi ( ADC) sehingga mengakibatkan perubahan dan kerugian tentang informasi gambaran secara lengkap dan baik. Gambar 4 menunjukkan kebanyakan perubahan data umum yang terjadi dalam suatu analog ke konversi digital. Sebagai pengganti keterbatasan dalam menangkap gambar dalam bentuk pixel tertentu , maka pixel nilai dirata-ratakan. Sebagai konsekwensi, banyak tepi hilang di dalam suatu analog ke konversi digital. Teknik Indirect Digital Imaging yang asli mengharuskan kita meneliti suatu konvensional film gambaran ( analog) dan menghasilkan suatu gambaran digital. Sehingga, teknik ini memerlukan suatu scanner optis yang mampu mengolah gambaran transparan seperti halnya perangkat lunak yang sesuai untuk menghasilkan gambaran yang digital. Dengan imaging sistem menjadi yang semakin lebih canggih, teknik lain untuk menangkap gambaran yang digital dari suatu analog sudah banyak dikembangkan. Banyak intraoral videocameras (IOVC) yang mengijinkan para clinical untuk menangkap suatu gambar hasil sinar-X konvensional analog dengan indirect digital imaging. Gambaran yang diambil sebagai bingkai suatu gambaran video. Salah satu kekurangan tentang teknik ini adalah bahwa suatu gambaran skala dihasilkan radiopaque dan radiolusen tidak dapat ditangkap dalam suatu format gambaran warna. Banyak gambaran nampak biru dan ukurannya adalah tiga kali ukuran gambaran yang sama ditangkap dalam suatu format skala radioopaque dan radiolusen.
Optically scanned digital radiography
Pada sistem optically scanned digital radiography, dental film biasa digunakan untuk mendapatkan mendapatkan gambar dengan tehnik intra oral yang umum. Film kemudian di proses di kamar gelap,dan film yang sudah kering kemudian di scan, dan menghasilkan gambar digital . Gambar digital ini dapat digunakan dengan cara yang sama dengan cara mendapatkan gambar secara langsung. Dengan metode ini, memerlukan waktu yang banyak untuk mendapatkan gambar digital karena processing film lengkap haru sdiselesaikan sebelum gambar di scan dan dikomputerisasi. Keuntungan terbesar dengan menggunakan optically scanned digital radiography adalah dalam kualitas dan penyimpanan gambar.


First - Export the DenOptix image file into a format compatible with your treatment planning software. In this example, we exported to a jpeg format.

Next - Import the jpeg file into your treatment planning software and proceed as usual. The screen shot above is courtesy of OrthoVision.

Last - Print the treatment plan. In this example, the radiograph was eliminated and only the results of the orthometric measurements printed for the record.

VII. ASPEK HUKUM DENTAL DIGITAL IMAGING
Dalam setiap praktek dokter gigi modern sangatlah penting untuk memiliki data pasien yang memadai dan mudah diakses. Oleh karena itu penggunaan dental digital sangat berperan penting dalam penyimpanan data tentang keadaan gigi pasien serta kemampuannya untuk mengimpor dan mengekspor gambar radiografi. Dengan penggunaan alat ini, maka proses penyimpanan gambar radiografi ke dalam suatu program dan mengubah kembali ke bentuk data dapat dilakukan dengan mudah. Hal ini menyebabkan foto digital dapat dimanipulasi dengan mudah, kecuali data yang telah dilindungi secara memadai, sehingga risiko penipuan pada pasien dan perusahaan asuransi dapat mungkin terjadi. Maka penggunaan password penting untuk memastikan perlindungan dan keamanan data pasien
Kekhawatiran tentang aspek hukum gambar dental digital, dan potensi terjadinya perubahan gambar (pemalsuan) dapat juga diatasi. Sekarang terdapat program gambar tag algoritma yang dapat gambar menandai foto sebagai asli dan tidak dapat diubah. Gambar tersebut dapat ditingkatkan (kecerahan, kontras, dll) tetapi tidak ada perubahan dari informasi gambar. Gambar tersebut dapat dikirim dan digunakan dengan jaminan bahwa, selama gambar tag menjamin foto tersebut tidak dapat diubah, maka foto tersebut aman. Tentu saja, baik film maupun gambar dental digital tersebut dapat menghalangi/mencegah terjadinya penipuan atau pengiriman gambar yang berbeda pada pasien lainnya dan terjadinya pemalsuan .

1 komentar: